Hijrah gerbang kesuksesan
Semoga
allaah WST senantiasa menghijrahkan kita dari kemusyikan kepada tauhid, dari
kemunafikan kepada sidiq, dari cinta dunia kpada cinta ahirat, dari cinta dunia
kepada cinta ahirat, dari berilmu banyak menjadi ahli amal yang ihlas dan
istiqomah.
Hijrah
adalah jalan orang yang sukses, Allaah SWT berfirman dalam alquran
”orang
orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allaahdengan harta
benda dan diri mereka,adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allaahdan itulah orang
orang yang mendapat kemenangan” (QS. At Taubah 9-10).
Sebelum
kita mengulas lebih dalam makna hijrah terlebih dahulu marilah kita tadabburi
ayat diatas, ayat tersebut adalah syarat atau resep bagi kita yang ingin meraih
sukses. Diahir ayat ini disebut oaring orang yang memperoleh kemenangan atau
kesuksesan. Yang dimaksut ayat ini adalah kemenangan atau kesuksesan secara
hakiki, bukan kemenangan atau kesuksesan dalam pandangan manusia. Melainkan
menag atau sukses dalam pandangan Allaah, Zat yang menciptakan manusia.
Lantas,
siapa dan bagaimanakah orang orang yang akan mendapatkan kesuksesan sebagai
mana disebutkan dalam penghujung ayat tersebut? Jawabanya masih berada pada
ayat ini
Langkah
pertama menjadi orang yang sukses adalah beriman. Yaitu, beriman kepada allaah
SWT. Yakin bahwa Allaah senantiasa mendengar bisikan hati kitayankin bahwa Dia
selalu mengetahui setiap perbuatan kita dari dahulu hingga sekarang.
Orang
yang beriman dijajikan kemenangan oleh Allaah SWT. Sebagaimana firmanNya dalam
Alquran yang berbunyi, “Aku dan rasul rasulKu pasti akan menang”,sesungguhnya
Allaah maha kuasa lagi maha perkasa.: (QS. Al Mujadah [58]:21). Dalam ayat yang
lain disampaikan bahwa Allaah Swt aka memberikan pertolongan kepada orang orang
yang beriman baik di dunia maupun di ahirat. AllaahSwt berfirman, “sesungguhnya
kami menolong rasul rasul kami dan orang orang yang beriman pada kehidupan
dunia dan pada hari berdirinya sasi saksi(hari kiamat)”, (Qs. Al
Mu`Minun[40]:51).
Keimanan
tdak hanya diucpkan bibir dan lisan. Melainkan keimanan yang di wujutkan dengan
keteguhan hati dan perbuatan keseharian yang semakin membaik dan berkualitas
dari waktu ke waktu.
Bagai
man langkah selanjutnya untuk memperbaiki kualitas diri? Jawabanya adalah
sesuaai dengan ayat btersebut diatas yyaitu langkah kedua, berhijrah. Berhijrah
adalh berpndah dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain. Atau berpindah dari
satu tempat ketempat yang lain.
Hijrah
memiliki dua makna, ada hijrah secara makna ada hijrah secaara fisik. Hijrah
secara makna adalah hijrah kepribadian, hijrah dari pribadi sebelunya kepada
kepribadian yang lebih baik secar lahir dan batin. Sedangka hijrah secara fisik
adala berpidah tempat dari yang sebelumnya kepada tempat yang lebih baik.
Sahabatku,
semoga senantiasa kita semua menaji orang yang mempuyai semangat berhijrah.
Sebagaimana yang telah di teladankan oleh Rasulullaah dan para sahabat ketika
meeka berhijrah dari mekah ke medinah, mari kita taakuri sejenak peristiwa
tersebut.
Rasul
menyeru kapada sahabatnya untuk berhijrah dari mekah ke medinah, perpindahan
tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan keimanan merea pada allaah Swt.
Lantas apayang dilakukan setelah berhijrah? Hijrah bukan tujuan ahir rupanya,
melainkan adala gerbang dari hal yang jauh lebih besar lagi.
Seteleh
berhijrah ke medinah, rasulullah Saw. Besrta orang orag yang beriman kala itu
melkuakan langkah selanjudnya yaitu berjihad, berjuang dengan sungguh sungguh.
Tidak ada sikap bersantai atau berleha leha setelah perpindahan mereka. Karena
tujua utama bukanlah perpindahan itu.
Ini
adalh langkah yang ke tiga yaitu jihad, hijrah adalh untuk berjuang, lantas
berjuang seperti apa? Krna banyak yang salah kaprah mengartikan jihad.
Jihat
yn sesungguhnya adalah berjuang di jalan Allaah, perjuangan yang dilakukan semata
mata membela agama Allaah, berjuang menegakkan keadilan serta mengukuhka
kebenaran, inilah yang yag dtempuh rosul sert sahabatnya setelah hijrah ke
madiah.
Berjuang
adalah kalimat umum Yang dapat di usung oleh siapa saja baik mereka yang
memperjuangkan kemungkaran ataupu mereka yang memperjuangkan kebenaran, karena
itulah dalm alquran kata jihad di ikat dengan kalimat “fisabilillah” yang
berrti dijaln Allaah.
Adapun
jihat dijalan allaah dapat dilakukan dengan dua bekal, bekal yang pertam adalah
siap berjuang dengan harta benda dan bekal yang kedua adalah debgan anfus atau
diri, kata “anfus”tidak berarti diri
secara jasad, kata anfus memiliki makna yang luas meliputi jasad jiwa, dan
perasaan termasuk rasa saying terhadap diri sendiri, saying pada pasangan,
saying pada keluarga dan saying harta dan kekayaan, siapbekorban dengan anfus
berarti siap berkorban dengan segal yang kita miliki demi membuktikan cinta
kita kepada Allaah.
Boleh
jadi seseorang yang telah mampu berjihat akan terluka dengan keadaan tidak
berharta dan rendah dimata manusia akan tetapi dia mendapatkan ganjaran yang
mulia di sisi Allaah.
Bukan
kah para sahabat rosul banyak yang menderita karna berjihat namum mereka
mendapatkan derajat yang tinggi di sisi allaah.
Jika
derajat sese orang telah di tinggikan oleh allaah maka tak satupun kekuatan
manusia yang dapat menhentikannya dan merendahkannya, sedangkan jika derajat
seseorang di tingikan oleh manusia, jangankan oleh allaah, bahkan oleh sesama
manusiapun sangat mudah untuk menjatuhkan derajatnya.
Demikianah,
kesuksesan sejati hanya dapat diraih dengan jalan iman, hijrah serta bersunggug
sungguh berjihat di jalan Allaah. Kesuksesan sejati itu bukan harta tahta
melainkan kesuksesan sejati adalah kedudukan yang tinggi dan tempat yang
baik serta mulia di sisih Allaah Swt.
No comments:
Post a Comment