Mencintai seseorang jelas akan mengubah dirimu. Pengaruh dari orang yang paling kamu sayang akan membawa perubahan dalam perilaku dan sikapmu. Kalau baik sih jelas nggak papa, tapi kalau ternyata pengaruhnya buruk ke kamu hmmmm itu harus dipertimbangkan lagi.
Saking sayangnya sama seseorang, kadang kita jadi melakukan hal-hal bodoh yang bisa merugikan diri sendiri. Saat cinta sedang membutakan mata, hal ini kerap tidak kita sadari. Apa aja sih hal-hal bodoh yang bisa menghancurkanmu saat kamu terlalu dalam jatuh cinta pada seseorang?
1. “Dia Sumber Kebahagiaanku”
Oh My God, NO. Nggak ada orang yang bertanggung jawab atas kebahagianmu selain dirimu sendiri. Kenyamanan dan kebahagiaan diri hanya bisa kamu sendiri yang menciptakan. Kamu nggak butuh orang lain untuk merasa bahagia. Kamu cuma butuh merasa nyaman dengan diri sendiri, bersyukur dan menjalani hidup ini dengan positif.
2. Merubah Penampilan Hanya Demi Bikin Dia Jatuh Cinta
Kamu sampai manjangin rambut demi bisa dapetin dia yang suka sama cewek feminin. Celana panjang dan kaus belel kamu ganti dengan rok dan blouse floral. Semua kamu lakukan untuk mendapatkan perhatiannya.
Saat kamu sampai mengorbankan gaya dan jati dirimu, berarti kamu sudah memasuki tahap cinta yang membuatmu bodoh. Orang yang benar-benar sayang sama kamu nggak akan memaksamu untuk berubah demi memanjakan matanya. Lepaskan dia. Suatu saat nanti, akan ada orang yang menerima anehnya caramu berpenampilan dengan tulus. Sebab dia mencintaimu dengan sepenuh hati, bukan hanya ingin memandang manekin yang dia suka.
3. Mengorbankan Teman-Teman
Dulunya kamu adalah orang yang sangat dekat dengan teman-teman. Hubunganmu dan mereka malah sudah selayak keluarga. Tapi semua berubah setelah kamu mengenal pasanganmu yang satu ini. Bukannya makin mendekatkan ikatan pertemanan, keberadaannya justru membuat hubunganmu dan teman-teman jadi renggang.
Kamu yang sedang jatuh cinta setengah mati biasanya akan memilih untuk mengorbankan teman-teman demi bisa bersama si dia. Pokoknya udah cinta mati, deh. Gak bisa diganggu gugat. Hmm, ingat-ingat lagi deh. Siapa yang sudah bersama denganmu lebih dulu, dia atau teman-temanmu? Siapa yang selama ini selalu ada di tiap episode hidupmu? Masih mau mengorbankan teman hanya demi cinta yang belum tentu nggak pakai drama?
4. Berbohong
Kamu berbohong demi bisa terlihat baik. Kamu menutupi apa yang kamu rasa gak pantes buat dia, agar dia kagum sama kamu. Nggak cuma sama dia, kamu juga berbohong ke teman-teman dan keluargamu demi bisa terus bersama dia. Man, sadar deh. Kamu hanya sedang menyakiti orang-orang yang sungguh-sungguh menyayangimu dengan ketidak jujuranmu.
5. Jauh Dari Keluarga
Biasanya saat ada pasangan yang dirasa kurang sreg, orang tua dan anggota keluarga akan langsung mengungkapkan pendapatnya ke kamu. Bukannya ingin mematahkan bibit-bibit cinta dalam hatimu, justru mereka hanya ingin kamu bahagia dan gak sakit hati.
Terkadang mencintai seseorang terlalu dalam bisa membuatmu jauh dari keluarga. Bahkan nggak jarang terlibat konflik sama mereka. Ini terjadi karena egomu yang gak mau mendengar saran dan masukan dari keluargamu. Kalau ini yang terjadi, lebih baik kamu tarik nafas dalam-dalam dan pikirkan dengan rasional. Apa sih yang sedang kamu kejar sampai harus mengorbankan keluarga sendiri?
BACA JUGA : JANGAN PAKSA MENCINTAI6. Terlalu Bergantung
Kadang cinta yang terlalu dalam membuat kamu bergantung sepenuhnya pada dia. Dia jadi tujuan dari hidupmu. Cuma sama dia kamu bisa mendapatkan suntikan percaya diri, cuma sama dia kamu merasa nyaman. Bersamanya, kamu merasa nggak perlu lagi bersosialisasi dengan orang lain. Karena dia sudah memenuhi semua yang kamu butuhkan.
Well, perasaan dan orang bisa berubah. Apalagi kalau kamu masih dalam tahap pacaran. Pasangan yang sudah menikah berpuluh-puluh tahun aja bisa cerai, kok. Pikirkan lagi deh, kamu yakin dia akan selalu ada selamanya untuk mendampingimu? Mencintai seseorang tidak sepatutnya membuatmu kehilangan kemandirian dan rasa berdaya. Dia itu pasangan yang sepatutnya mendampingimu, bukan jadi orang yang jadi sumber kehidupanmu.
7. Menurunkan Standar Mimpi dan Pencapaian Hidupmu
Sebelum bertemu dia, kamu punya gambaran ideal soal bagaimana hidupmu akan berjalan. Kamu tahu harus sekolah dimana, mengejar pencapaian apa, dan membangun kehidupan yang seperti apa. Tapi semua kamu revisi setelah jatuh cinta padanya.
Bisa jadi ini karena dia memiliki impian yang berbeda. Atau sesederhana kamu memang sedang dibutakan cinta, sampai rela menyesuaikan tujuan hidupmu dengan tujuan hidupnya. Cinta sepatutnya membuat kalian bisa menemukan jalan tengah untuk berjalan beriringan. Bukan membuat satu orang memutar kemudi hidupnya 180 derajat demi bisa bersama.
8. Merasa Nggak Berharga Kalau Tanpa Dia
Kamu jadi rendah diri kalau dia gak ada. Seakan-akan hidupmu nggak ada artinya tanpa kehadirannya. Kamu merasa cuma dia yang bisa mencintaimu apa adanya, dan kalau kehilangan dia kamu nggak akan merasakan perasaan cinta lagi.
Hey, dia juga cuma manusia biasa yang punya kelemahan kok. Coba ingat-ingat lagi hidupmu sebelum bertemu dia. Kamu punya keunikan dan kepribadian yang bisa kamu banggakan dan membuat orang lain tertarik padamu kan? Kepribadian dan keunikanmu itu sudah ada dalam dirimu jauh sebelum kamu memutuskan menjalani hubungan dengan pasanganmu.
9. Selalu Minta Maaf dan Menyalahkan Diri Sendiri
Saking takutnya kehilangan, kamu selalu menempatkan diri jadi pihak bersalah setiap kalian bertengkar. Kamu jadi orang yang gak objektif memandang masalah. Setiap permintaan maaf datang dari kamu, semata-mata karena kamu takut hubungan kalian rusak.
Mencintai seseorang dengan sangat dalam bukan berarti harus terus menyalahkan diri sendiri loh. Saat dia yang melakukan kesalahan, kenapa harus kamu yang meminta maaf? Hubungan kan membutuhkan usaha dari 2 pihak. Bukan kamu saja yang perlu mengakui kesalahan, dia pun perlu melakukannya.
10. Mencintainya Lebih Daripada Kamu Mencintai Diri dan Perasaanmu Sendiri
Orang yang kamu cintai ini ingin jadi orang yang selalu bisa kamu bahagiakan. Kamu akan melakukan apapun agar dia merasa bahagia. Bahkan sampai harus mengorbankan kebahagianmu sendiri. Kamu happy-happy aja selama itu bikin dia senang.
Padahal, cinta yang benar adalah saat kamu bisa mencintai dirimu sepenuhnya dulu sebelum meluapkannya untuk orang lain. Ibarat gelas nih ya, kamu harus full dulu sebelum bisa melimpahkan isimu demi memberimu minum orang lain. So, jangan korbankan harga diri dan perasaanmu sendiri demi orang yang kamu cintai ya.
11. Berharap Lebih
Mencintai seseorang terkadang membuat kita tidak mau kehilangan. Meski pasangan kita tidak bisa memenuhi harapan yang kita miliki. Dampaknya, kamu selalu berharap agar pasanganmu bisa mewujudkan keinginan-keinginanmu. Walau dalam hati kamu sadar bahwa dia nggak akan pernah bisa memenuhinya.
Ketika ekspektasimu tidak terpenuhi dan kamu masih terus berharap, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkan apakah hubungan ini masih layak dipertahankan. Pilihannya kamu harus menerima pasanganmu apa adanya, atau move on dan cari yang lain.
12. Merindukan Dia Secara Destruktif
Kangen sama pasangan itu wajar banget. Malah aneh sih, kalau kamu gak kangen sama pasanganmu sendiri. Tapi ada tipe rindu yang tidak sehat. Yaitu rindu yang membuat seluruh pikiranmu terfokus padanya dan membuat kamu tidak bisa menjalankan kewajibanmu dengan baik. Segeralah sadari kalau rasa rinumu sudah mulai membawa pengaruh buruk ke hari-harimu.
13. Mengorbankan Semua Waktumu Buat Dia
Kamu memberikan semua jatah waktu luangmu hanya untuk dia. Setiap ada waktu kosong, dialah yang selalu jadi proritasmu. Hingga kamu mengabaikan sisi hidupmu yang lain. Kamu mengorbankan hobi, waktu sendiri dan orang-orang lain yang penting di hidupmu.
Hey, dia itu cuma satu bagian kecil dari hidupmu loh. Ada sisi lain hidupmu yang juga butuh kamu luangkan waktu. Jangan sampai kamu kehilangan gairah hidup hanya karena keberadaan satu orang.
14. Mengejar Dia Tanpa Henti
Mencintai memang tidak bisa dipisahkan dari rasa takut kehilangan, hal ini sangat natural dan wajar terjadi. Saat orang yang kamu cintai hampir lepas dari genggaman tanganmu, maka kamu akan melakukan apapun untuk mendapatkannya kembali.
Yang bahaya adalah kalau kamu sampai merendahkan harga dirimu demi bisa mendapatkannya kembali. Tentukanlah batasan sampai mana kamu harus mengejar dia. Jangan sampai mengorbankan harga dirimu sendiri.
15. Terlalu Percaya
Saat kamu jatuh terlalu dalam pada seseorang,kamu akan memberikan kepercayaanmu sepenuhnya padanya. Sampai-sampai kamu menutup mata terhadap kesalahannya. Terkadang kamu bahkan memilih untuk tidak mau percaya dan berpegang teguh pada gambaran ideal tentang pasangan yang ada di kepalamu.
Mulai sekarang, dengarkanlah pendapat dari orang-orang disekitarmu. Meski itu adalah hal buruk dari pasanganmu. Terkadang kita memang perlu second opinion agar bisa memandang suatu keadaan dengan lebih objektif. Percaya boleh, tapi juga harus tetap berhati-hati.
16. Rela Disakiti dan Selalu Memaafkan
Rasa cinta yang terlalu dalam pada orang ini membuat kamu toleran terhadap semua kesalahannya. Kamu mengasosisasikan rasa sakit dengan rasa cinta. Kamu merasa bahwa sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari mencintai seseorang. Karenanya, kamu tidak keberatan saat tersakiti karena perbuatannya.
Ini berdampak pada mudahnya kata maaf kamu obral dalam hubungan kalian. Semua kesalahannya selalu kamu maafkan. Padahal orang yang benar-benar peduli padamu akan berusaha untuk tidak pernah menyakitimu. Cinta yang terus menyakitimu sudah sepatutnya kembali dipertimbangkan, masihkah harus diteruskan?
17. Nggak Bisa Move On Level Dewa
Sudah putus 2 tahun, kamu masih belum juga bisa membuka hati untuk orang lain. Pikiranmu masih saja terisi oleh si dia. Secara tidak sadar kamu melewatkan banyak kesempatan dalam hidup dengan terus menangisinya.
Walaupun tidak mudah, tapi inilah hidup. Ada orang-orang yang memang tertakdirkan untuk berada di hidup kita. Dan ada pula mereka yang hanya mampir sebagai salah satu episode yang memang harus diikhlaskan. Jangan sampai perasaanmu yang terlalu dalam itu menghancurkan diri sendiri dan membuatmu kehilangan banyak kesempatan emas dalam hidup.
Semoga aja setelah kamu baca ini, kamu bisa lebih cerdas ya dalam mencintai seseorang. Cinta banget boleh, tapi jangan sampai cinta bikin kamu bodoh. Masih banyak yang harus dikejar dan diperjuangkan dalam hidup selain rasa cinta yang menggebu itu.
No comments:
Post a Comment