Pada suatu kondisi tertentu tersenyum adalah perkara yang mudah
kita lakukan, selain mudah juga sangat menyenangkan bahkan yerkadang kita tidak
menyadari senyuman tersungging dari bibirkita Karen ada ataupun mengingat dan
hal hal yang membuat hati kita senang, dan memang faktanya orang yang tersenyum
menandakan suasana hati yang lagi baik, “kenapa
begitu ?”, jawabnya nanti.
Beda lagi ceritanya disaat suasana hati lagi galau, gundah
gulana atau ada juga istilah “GEGANA” (gelisah galau merana),, emmmm kalau
sudah begini, jangankan untuk tersenyum, bicara pun males malsan, giliran mau
bicara bentak bentak bawaannya, parahnya lagi kalau lagi gegana bibir yang
semula bagus jadi di monyong monyongin, saya yakin semua pernah mengalami yang
demikian.
Manusia adalah mahluk social, dimana dalam bersosial kita sebisa
mungkin menerapakan adat ketimuran
sangat erat kaitanya denga ramah tamah, dalam hal ini kita tertuntut untuk
selalu beramah tamah dengan siapapun, beramah tamah dapat dilakukan hanya
dengan sebuah senyuman. Senyum adalah simbul keramahan seseorang dan ini
berlaku untuk bangsa manapun di dunia ini, orang sedang tersenyum menandakan
suasana hati yang lagi baik “kenapa
begitu?”. Senyum adalah fitrah, senyum merupakan insting alami manusia
sejak dilahirkan kedunia, dengan senyuman kita bisa membuka suatu hubungan baru,
dengan hanya senyuman tak jarang yang berahir di pelaminan,,aassseeek!
Kenapa harus senyum, bukankah tiap kita tercipta dengan dua sisi
yang berbeda, ada senyum ada tangis , ada siang dan ada malam, dan knapa harus
senyum?, hmmmm,,,orang bijak bilang “buanglah mantan pada tempatnya” sedikit
ngaco,. Segala sesuatu itu ada porsi dan tempatnya masing masing, akan tetapi
dari segi keuntungan tersenyu jauh lebih banyak manfaatnya dari pada gegana dan
ini sudah pasti, hidup sekali kenapa harus bersedih.
Sekarang mari kita simak sedikit manfaat dari senyuman
1. Anda akan mendapatkan lebih banyak
kebahagiaan
Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai
dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan
membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam
tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.
Cobalah dan rasakan perbedaannya. :)
Cobalah dan rasakan perbedaannya. :)
2. Senyuman dapat merubah keadaan anda
Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman
akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang
positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka
segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara
yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun
sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap
harinya.
3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain
Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah
toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang
akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan
setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka,
santai dan penuh dengan kegembiraan.
4. Tersenyum? Apa ruginya?
Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau
tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan
positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin
anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk
menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai
kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk
orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah
pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum?’ :)
5. Lebih mudah untuk tersenyum daripada
melakukan yang sebaliknya
“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya
tigabelas otot untuk tersenyum.”
– Anonim –
– Anonim –
Jadi sebetulnya anda menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika
tersenyum dibandingkan saat anda mengerutkan dahi atau memasang muka marah.
Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi
lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan
anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya.
No comments:
Post a Comment