mencari cara dan cari tahu
Kita semua mungkin telah mengetahui bahwa kita semua
memerlukan bantuan orang lain untuk meraih sebagian besar hal yang kita
inginkan atau perlukan dalam kehidupan ? Saya pun telah dan semakin menyadari
hal tersebut, tetapi kita juga harus waspada akan satu hal atau sisi buruk dari
kebutuhan kita akan bantuan orang lain. Pengalaman yang pernah saya jalani
mengingatkan dan menyadarkan saya bahwa kita memang memerlukan bantuan orang
lain, tetapi jika kita tidak waspada, lama-kelamaan kita akan menjadi terlalu
bergantung pada orang lain. Kita perlu waspada agar kebutuhan kita akan bantuan
atau dukungan orang lain tidak menjadikan kita bergantung semata-mata kepada
mereka. Sebab jika kita terlalu bergantung kepada orang lain untuk melakukan
sesuatu, maka kemungkinan besar di lain kesempatan, kita akan menjadi takut
atau kurang percaya diri untuk memperjuangkan atau meraih sesuatu sendirian.
Kita perlu waspada, sebab ketika telah menjadi terlalu
bergantung kepada dukungan orang lain sebelum memutuskan melakukan sesuatu,
maka kita secara tidak langsung telah mengijinkan hal tersebut menggerogoti
rasa percaya diri kita. Sehingga pada akhirnya kita tidak akan pernah berani
lagi ketika harus memperjuangkan sesuatu yang sebenarnya memang kita sadari
harus kita perjuangkan. Kita akan menjadi pribadi yang ragu-ragu untuk
bertindak mengejar atau mewujudkan segala sesuatu yang perlu kita kejar atau wujudkan,
sebab kita mengharapkan adanya dukungan pendapat orang lain sebelum bertindak.
Saya dapat bercerita dengan gamblang mengenai hal ini,
karena saya sendiri pernah mengalaminya. Sekitar dua tahun yang lalu, ketika
saya terpilih menjadi pemimpin salah satu kepanitiaan kegiatan di kampus, saya
telah menyadari beberapa waktu sebelumnya bahwa agar saya dapat mensukseskan
kegiatan tersebut, maka saya butuh dukungan tim yang kuat dan solid. Hal ini
bagus, namun di sisi lain, karena saya terlalu mengharapkan dukungan tim yang
solid dan kuat, pada akhirnya saya menjadi terlalu terikat atau terlalu
bergantung kepada tim saya. Pada akhirnya, saya sebagai pemimpin justru menjadi
pemimpin yang tampak ragu-ragu serta kurang jelas dan tegas dalam mengambil
setiap keputusan. Saya terlalu mengharapkan agar tim saya terlebih dahulu
mendukung apa yang akan saya putuskan sebelum saya benar-benar menjadikan hal
tersebut suatu keputusan. Saya terlalu ragu untuk bertindak atau memutuskan
sesuatu, walaupun secara pribadi saya tahu secara pasti bahwa hal tersebut
adalah hal atau keputusan yang benar. Saya telah menjadi terlalu bergantung
kepada orang lain, sehingga kepercayaan serta keberanian saya mengambil sikap
menjadi berkurang.
Namun, saya cukup beruntung selama beberapa bulan terakhir
ini, saya akhirnya menyadari kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam diri
saya tersebut. Saya akhirnya memutuskan untuk kembali belajar menjadi lebih
berani dalam mengambil tindakan, lebih berani dalam membuat keputusan yang
benar, lebih berani dalam mengambil sikap yang tepat, walaupun semua hal
tersebut tidak mendapatkan dukungan orang lain. Selama tahu dan yakin dengan
pasti bahwa segala tindakan, keputusan, maupun sikap yang akan saya ambil
adalah benar serta tidak merugikan siapapun, saya akan belajar untuk berani
mengambilnya walaupun harus sendirian. Saya belajar untuk tetap menyatu serta
memperoleh bantuan orang lain, namun di sisi lain saya juga belajar untuk tidak
tergantung kepada orang lain. Saya belajar untuk percaya kepada diri saya
sendiri, kepada intuisi yang ada dalam diri saya. Bagaimana dengan kalian ?
No comments:
Post a Comment