Showing posts with label senyum. Show all posts
Showing posts with label senyum. Show all posts

Tuesday, July 26, 2016

KEUTAMAAN SABAR MENGHADAPI COBAAN

KEUTAMAAN SABAR MENGHADAPI COBAAN

Oleh
Majdi As-Sayyid Ibrahim

عَنْ أُمِّ العَلاَءِ قَالَتْ : عَادَنِيْ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيْضَةً، فَقَالَ : اَبْشِرِىْ يَا أُمِّ العَلاَءِ، فَإِنِّ مَرَضَ المُسْلِمِ يُذْ هِِبُ اللَّهُ بِهِ خَطَايَاهُ كَمَا تُذْ هِبُ النَّارُ خَببَثَ الذَّهَبِ وَالفِضَّةِ

“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. [1]

Wahai Ukhti Mukminah !
Sudah barang tentu engkau akan menghadapi cobaan di dalam kehidupan dunia ini. Boleh jadi cobaan itu menimpa langsung pada dirimu atau suamimu atau anakmu ataupun anggota keluarga yang lain. Tetapi justru disitulah akan tampak kadar imanmu. Allah menurunkan cobaan kepadamu, agar Dia bisa menguji imanmu, apakah engkau akan sabar ataukah engkau akan marah-marah, dan adakah engkau ridha terhadap takdir Allah ?

Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.

Selagi engkau memperhatikan kandungan Kitab Allah, tentu engkau akan mendapatkan bahwa yang bisa mengambil manfaat dari ayat-ayat dan mengambil nasihat darinya adalah orang-orang yang sabar, sebagaimana firman Allah.

وَمِنْ آيَاتِهِ الْجَوَارِ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ إِن يَشَأْ يُسْكِنِ الرِّيحَ فَيَظْلَلْنَ رَوَاكِدَ عَلَىٰ ظَهْرِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

“Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur”. [Asy-Syura : 32-33]

Engkau juga akan mendapatkan bahwa Allah memuji orang-orang yang sabar dan menyanjung mereka. Firman-Nya.

وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. [Al-Baqarah : 177]

Engkau juga akan tahu bahwa orang yang sabar adalah orang-orang yang dicintai Allah, sebagaimana firman-Nya.

وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

“Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar”. [Ali Imran : 146]

Engkau juga akan mendapatkan bahwa Allah memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan balasan yang lebih baik daripada amalnya dan melipat gandakannya tanpa terhitung. Firman-Nya.

وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Dan, sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. [An-Nahl : 96]

نَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. [Az-Zumar : 10]

Bahkan engkau akan mengetahui bahwa keberuntungan pada hari kiamat dan keselamatan dari neraka akan mejadi milik orang-orang yang sabar. Firman Allah.

وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ سَلَامٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ

“Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan) :’Salamun ‘alaikum bima shabartum’. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” [Ar-Ra’d : 23-24]

Benar. Semua ini merupakan balasan bagi orang-orang yang sabar dalam menghadapi cobaan. Lalu kenapa tidak ? Sedangkan orang mukmin selalu dalam keadaan yang baik ?.

Dari Shuhaib Radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Apabila mendapat kelapangan, maka dia bersyukur dan itu kebaikan baginya. Dan, bila ditimpa kesempitan, maka dia bersabar, dan itu kebaikan baginya”. [2]

Engkau harus tahu bahwa Allah mengujimu menurut bobot iman yang engkau miliki. Apabila bobot imanmu berat, Allah akan memberikan cobaan yang lebih keras. Apabila ada kelemahan dalam agamamu, maka cobaan yang diberikan kepadamu juga lebih ringan. Perhatikalah riwayat ini.

“Dari Sa’id bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu, dia berkata. ‘Aku pernah bertanya : Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling keras cobaannya ?. Beliau menjawab. Para nabi, kemudian orang pilihan dan orang pilihan lagi. Maka seseorang akan diuji menurut agamanya. Apabila agamanya merupakan (agama) yang kuat, maka cobaannya juga berat. Dan, apabila di dalam agamanya ada kelemahan, maka dia akan diuji menurut agamanya. Tidaklah cobaan menyusahkan seorang hamba sehingga ia meninggalkannya berjalan di atas bumi dan tidak ada satu kesalahan pun pada dirinya”.[3]

“Dari Abu Sa’id Al-Khudry Radhiyallahu anhu, dia berkata. ‘Aku memasuki tempat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau sedang demam. Lalu kuletakkan tanganku di badan beliau. Maka aku merasakan panas ditanganku di atas selimut. Lalu aku berkata.’Wahai Rasulullah, alangkah kerasnya sakit ini pada dirimi’. Beliau berkata :’Begitulah kami (para nabi). Cobaan dilipatkan kepada kami dan pahala juga ditingkatkan bagi kami’. Aku bertanya.’Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya ?. Beliau menjawab. ‘Para nabi. Aku bertanya. ‘Wahai Rasulullah, kemudian siapa lagi?. Beliau menjawab.’Kemudian orang-orang shalih. Apabila salah seorang di antara mereka diuji dengan kemiskinan, sampai-sampai salah seorang diantara mereka tidak mendapatkan kecuali (tambalan) mantel yang dia himpun. Dan, apabila salah seorang diantara mereka sungguh merasa senang karena cobaan, sebagaimana salah seorang diantara kamu yang senang karena kemewahan”. [4]

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Cobaan tetap akan menimpa atas diri orang mukmin dan mukminah, anak dan juga hartanya, sehingga dia bersua Allah dan pada dirinya tidak ada lagi satu kesalahanpun”. [5]

Selagi engkau bertanya :”Mengapa orang mukmin tidak menjadi terbebas karena keutamaannya di sisi Rabb.?”.

Dapat kami jawab :”Sebab Rabb kita hendak membersihkan orang Mukmin dari segala maksiat dan dosa-dosanya. Kebaikan-kebaikannya tidak akan tercipta kecuali dengan cara ini. Maka Dia mengujinya sehingga dapat membersihkannya. Inilah yang diterangkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap Ummul ‘Ala dan Abdullah bin Mas’ud. Abdullah bin Mas’ud pernah berkata.”Aku memasuki tempat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang demam, lalu aku berkata.’Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau sungguh menderita demam yang sangat keras’.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata.”Benar. Sesungguhnya aku demam layaknya dua orang diantara kamu yang sedang demam”.

Abdullah bin Mas’ud berkata.”Dengan begitu berarti ada dua pahala bagi engkau ?”

Beliau menjawab. “Benar”. Kemudian beliau berkata.”Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya”. [6]

Dari Abi Sa’id Al-Khudry dan Abu Hurairah Radhiyallahu anhuma, keduanya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Tidaklah seorang Mukmin ditimpa sakit, letih, demam, sedih hingga kekhawatiran yang mengusiknya, melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya”. [7]

Sabar menghadapi sakit, menguasai diri karena kekhawatiran dan emosi, menahan lidahnya agar tidak mengeluh, merupakan bekal bagi orang mukmin dalam perjalanan hidupnya di dunia. Maka dari itu sabar termasuk dari sebagian iman, sama seperti kedudukan kepala bagi badan. Tidak ada iman bagi orang yang tidak sabar, sebagaimana badan yang tidak ada artinya tanpa kepala. Maka Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu anhu berkata. “Kehidupan yang paling baik ialah apabila kita mengetahuinya dengan berbekal kesabaran”. Maka andaikata engkau mengetahui tentang pahala dan berbagai cobaan yang telah dijanjikan Allah bagimu, tentu engkau bisa bersabar dalam menghadapi sakit. Perhatikanlah riwayat berikut ini.

“Dari Atha’ bin Abu Rabbah, dia berkata. “Ibnu Abbas pernah berkata kepadaku. ‘Maukah kutunjukkan kepadamu seorang wanita penghuni sorga .?. Aku menjawab. ‘Ya’. Dia (Ibnu Abbas) berkata. “Wanita berkulit hitam itu pernah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seraya berkata.’Sesungguhnya aku sakit ayan dan (auratku) terbuka. Maka berdoalah bagi diriku. Beliau berkata.’Apabila engkau menghendaki, maka engkau bisa bersabar dan bagimu adalah sorga. Dan, apabila engkau menghendaki bisa berdo’a sendiri kepada Allah hingga Dia memberimu afiat’. Lalu wanita itu berkata. ‘Aku akan bersabar. Wanita itu berkata lagi. ‘Sesungguhnya (auratku) terbuka. Maka berdo’alah kepada Allah bagi diriku agar (auratku) tidak terbuka’. Maka beliau pun berdoa bagi wanita tersebut”. [8]

Perhatikanlah, ternyata wanita itu memilih untuk bersabar menghadapi penyakitnya dan dia pun masuk sorga. Begitulah yang mestinya engka ketahui, bahwa sabar menghadapi cobaan dunia akan mewariskan sorga. Diantara jenis kesabaran menghadapi cobaan ialah kesabaran wanita muslimah karena diuji kebutaan oleh Rabb-nya. Disini pahalanya jauh lebih besar.

Dari Anas bin Malik, dia berkata.”Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Sesungguhnya Allah berfirman.’Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kebutaan) pada kedua matanya lalu dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya itu dengan sorga” [9]

Maka engkau harus mampu menahan diri tatkala sakit dan menyembunyikan cobaan yang menimpamu. Al-Fudhail bin Iyadh pernah mendengar seseorang mengadukan cobaan yang menimpanya. Maka dia berkata kepadanya.”Bagaimana mungkin engkau mengadukan yang merahmatimu kepada orang yang tidak memberikan rahmat kepadamu .?”

Sebagian orang Salaf yang shalih berkata :”Barangsiapa yang mengadukan musibah yang menimpanya, seakan-akan dia mengadukan Rabb-nya”.

Yang dimaksud mengadukan di sini bukan membeberkan penyakit kepada dokter yang mengobatinya. Tetapi pengaduan itu merupakan gambaran penyesalan dan penderitaan karena mendapat cobaan dari Allah, yang dilontarkan kepada orang yang tidak mampu mengobati, seperti kepada teman atau tetangga.

Orang-orang Salaf yang shalih dari umat kita pernah berkata. “Empat hal termasuk simpanan sorga, yaitu menyembunyikan musibah, menyembunyikan merahasiakan) shadaqah, menyembunyikan kelebihan dan menyembunyikan sakit”.

Ukhti Muslimah !
Selanjutnya perhatikan perkataan Ibnu Abdi Rabbah Al-Andalusy : “Asy-Syaibany pernah berkata.’Temanku pernah memberitahukan kepadaku seraya berkata.’Syuraih mendengar tatkala aku mengeluhkan kesedihanku kepada seorang teman. Maka dia memegang tanganku seraya berkata.’Wahai anak saudaraku, janganlah engkau mengeluh kepada selain Allah. Karena orang yang engkau keluhi itu tidak lepas dari kedudukannya sebagai teman atau lawan.

Kalau dia seorang teman, berarti engkau berduka dan tidak bisa memberimu manfaat. Kalau dia seorang lawan, maka dia akan bergembira karena deritamu. Lihatlah salah satu mataku ini,’sambil menunjuk ke arah matanya’, demi Allah, dengan mata ini aku tidak pernah bisa melihat seorangpun, tidak pula teman sejak lima tahun yang lalu. Namun aku tidak pernah memberitahukannya kepada seseorang hingga detik ini. Tidakkah engkau mendengar perkataan seorang hamba yang shalih (Yusuf) :”Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku”. Maka jadikanlah Allah sebagai tempatmu mengadu tatkala ada musibah yang menimpamu. Sesungguhnya Dia adalah penanggung jawab yang paling mulia dan yang paling dekat untuk dimintai do’a”. [Al-Aqdud-Farid, 2/282]

Abud-Darda’ Radhiyallahu anhu berkata. “Apabila Allah telah menetapkan suatu taqdir,maka yang paling dicintai-Nya adalah meridhai taqdir-Nya”. [Az-Zuhd, Ibnul Mubarak, hal. 125]

Perbaharuilah imanmu dengan lafazh La ilaha illallah dan carilah pahala di sisi Allah karena cobaan yang menimpamu. Janganlah sekali-kali engkau katakan :”Andaikan saja hal ini tidak terjadi”, tatkala menghadapi taqdir Allah. Sesungguhnya tidak ada taufik kecuali dari sisi Allah.

[Disalin dari kitab Al-Khamsuna Wasyiyyah Min Washaya Ar-Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Lin Nisa, Edisi Indonesia Lima Puluh Wasiat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Bagi Wanita, Pengarang Majdi As-Sayyid Ibrahim, Penerjemah Kathur Suhardi, Terbitan Pustaka Al-Kautsar]
_______
Footnote
[1]. Isnadnya Shahih, ditakhrij Abu Daud, hadits nomor 3092
[2]. Ditakhrij Muslim, 8/125 dalam Az-Zuhud
[3]. Isnadnya shahih,ditakhrij At-Tirmidzy, hadits nomor 1509, Ibnu Majah, hadits nomor 4023, Ad-Darimy 2/320, Ahmad 1/172
[4]. Ditakhrij Ibnu Majah, hadits nomor 4024, Al-Hakim 4/307, di shahihkan Adz-Dzahaby
[5] Isnadnya Hasan, ditakhrij At-Tirmidzy, hadits nomor 2510. Dia menyatakan, ini hadits hasan shahih, Ahmad 2/287, Al-Hakim 1/346, dishahihkan Adz-Dzahaby
[6]. Ditakhrij Al-Bukhari, 7/149. Muslim 16/127
[7]. Ditakhrij Al-Bukhari 7/148-149, Muslim 16/130
[8]. Ditakhrij Al-Bukhari 7/150. Muslim 16/131]
[9]. Ditakhrij Al-Bukhari 7/151 dalamAth-Thibb. Menurut Al-Hafidz di dalam Al-Fath, yang dimaksud habibatain adalah dua hal yang dicintai. Sebab itu kedua mata merupakan anggota badan manusia yang paling dicintai. Sebab dengan tidak adanya kedua mata, penglihatannya menjadi hilang, sehingga dia tidak dapat melihat kebaikan sehingga membuatnya senang. dan tidak dapat melihat keburukan sehingga dia bisa menghindarinya




Sumber: https://almanhaj.or.id/222-keutamaan-sabar-menghadapi-cobaan.html

SABAR DAN IHLAS MENGHADAPI MASALAH

Setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah mendapatkan suatu permasalahan dalam kehidupannya. Sabar dan ikhlas sulit dilakukan jika seseorang tidak mampu menyadari, bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, pada hakikatnya hanyalah ujian. Kita sebagai manusia seringkali membahasakan ujian yang tidak menyenangkan sebagai sebuah permasalahan.
Oleh karena itulah, kita seyogyanya mampu memandang permasalahan hidup tidak hanya dari sisi negatifnya saja, tapi juga dari sudut pandang lain yang bernilai positif. Misalnya saja, jika selama ini kita menganggap ujian sebagai sebuah peringatan bagi manusia yang lalai, maka ada baiknya juga jika sesekali kita menganggap permasalahan tersebut sebagai cobaan untuk kita agar bisa meningkatkan derajat keimanan kepada Allah. Berbagai permasalahan hidup yang seringkali dikeluhkan oleh manusia adalah mengenai harta fisik yang membuat kita sering merasa kekurangan. Padahal, materi seperti itu bukanlah hal utama yang harus kita kejar demi mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Dengan adanya permasalahan tersebut, justru seharusnya kita merasa gembira karena hal tersebut berarti bahwa Tuhan memberikan perhatian lebih kepada kita sebagai umat-Nya. Beragam permasalahan yang diberikan Allah kepada kita juga merupakan refleksi bahwa kita merupakan orang yang diberi kemampuan dan tanggung jawab untuk bisa menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut.
Mari kita amati firman Allah swt dalam Al Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 115-157 yang artinya :“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar…”.
Seringkali seeorang justru mampu bersabar dan ikhlas, di saat dia menerima ujian dari Allah dengan hal yang menyenangkan. Tapi dengan hal sebaliknya, maka kebanyakan dari kita kebanyakan begitu sulit menerimanya. Stres, terpukul, bersedih hati, meratapi nasib dan merasa kehilangan yang sangat berat seharusnya tidak perlu kita alami. Juga coba kita lihat arti Al Qur’an surat Al ‘Ankabuut ayat 2 berikut ini : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”
Ayat tersebut merupakan sebuah dalil yang menguatkan pemahaman mengenai ujian bagi orang-orang yang hendak beriman kepada Allah. Jadi, jika kita menerima sebuah ujian dan cobaan, anggaplah hal tersebut sebagai ujian yang mampu membuat kita lebih dekat kepada Allah dan segala yang diperintahkan-Nya. Dengan cara tersebut, kita akan senantiasa belajar untuk bisa sabar dan ikhlas, tanpa sering mengeluh, bahkan melakukan tindakan yang bernilai negatif akibat rasa putus asa yang kerap muncul dalam pikiran manusia saat dilanda kesedihan, kekurangan, dan ujian lainnya yang diberikan oleh Allah.

Sabar itu Tak Ada Batasnya
Banyak sekali orang yang mengungkapkan “kesabaran itu ada batasnya” ketika mereka sudah mengalami jalan buntu atau sesuatu yang sulit dicari jalan keluarnya. Padahal, Allah senantiasa menyediakan jalan keluar bagi setiap permasalahan hidup manusia di dunia asalkan mereka mampu ikhlas dan sabar saat menghadapi ujian dan cobaan tersebut. Setiap penyakit pasti ada obatnya. Maka kita juga harus melihat segala permasalahan hidup sebagai sebuah penyakit yang pasti bisa disembuhkan atas izin dan kehendak Allah. Pemahaman kita bahwa sabar itu berbatas, akan membuat kita lemah dan sulit untuk tegar dalam menerima segala permasalahan yang pada dasarnya datang dari Allah swt. Batin kita akan merasa ‘kerdil’ dan akan cenderung lepas kontrol dengan sebuah alasan bahwa ‘sabar itu ada batasnya’.
Padahal bukankah kita tahu seperti firman Allah swt. dalam Al Qur’an surat Al Baqoroh ayat 286 bahwa sesungguhnya ”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. Allah swt sangat paham kemampuan kita, jadi Allah swt. tidak akan mungkin memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan kita.
Sesungguhnya sabar dan ikhlas adalah perintah dari Allah swt. yang wajib kita laksanakan seperti halnya dengan kewajiban shalat fardhu yang harus dilaksanakan 5 waktu, bedanya, bila sholat dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah ditentukan, sedangkan sabar dan ikhlas wajib dilaksanakan semenjak awal tertimpa masalah.
Seperti yang tertera dalam firman Allah swt. dalam Al Qur’an surat Al-Kahfi ayat 7 yang artinya sebagai berikut: ”Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan bagi manusia, agar kamu menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.”
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi yang terbaik, seseorang perlu diuji terlebih dahulu. Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari pun kita selalu dibekali dengan ujian untuk naik kelas ketika bersekolah. Begitu juga dengan tingkat keimanan seseorang yang kualitasnya jauh lebih besar dan lebih tinggi dibandingkan dengan sebatas kualitas prestasi di dunia. Keimanan dan ketakwaan adalah prestasi terbesar yang bisa didapatkan oleh umat manusia di hadapan Allah.
Oleh karena itu, segera enyahkan pemikiran bahwa sabar itu ada batasnya. Tuhan tidak pernah memberikan batas apapun untuk kebaikan. Begitu juga dengan kesabaran dan keihklasan yang kita miliki.

Cara Bersabar dan Ikhlas
Seringkali ketika kita mendapatkan suatu permasalahan, kita justru berprasangka buruk bahwa Allah pilih kasih dan tidaksayang kepada kita. Padahal supaya permasalahan yang kita hadapi terasa ringan, maka kita harus menjaga persangkaan yang baik (husnudzan) kepada Allah swt. terhadap ujian permasalahan yang diberikan pada kita. Dengan perasaan positif tersebut kita akan mampu bersabar dan bisa berfikir jernih untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi. Kita harus berusaha sabar dan ikhlas.
Coba kita renungkan firman Allah swt. dalam Al Qur’an surat Al Baqoroh ayat 153 berikut ini : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Kita harus menyadari dengan keimanan kita bisa ikhlas menerima segala ketentuan Allah swt, karena segala hal yang terjadi, sudah ditetapkan Allah swt dalam Lauhfudz Mahfuzh. Menerima segala ketentuan Allah dengan penuh keikhlasan adalah kewajiban. Jika kita tidak sabar dan ikhlas apa manfaat yang bisa kita ambil dari segala permasalahan yang kita alami?
Coba kita renungkan kembali, jika kita sabar atau tidak sabar, ikhlas atau tidak ikhlas, ujian kesulitan, kesedihan, segala permasalahan atau musibah tetap terjadi dan menimpa kita kan? Jadi lebih baik kita terima dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Bila kita bisa sabar dan ikhlas menerimanya, maka Insya Allah, akan terasa ringan ujian tersebut.
Percayalah! Bila musibah baik besar ataupun kecil menimpa kita, sebaiknya kita mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun yang artinya ‘sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya-lah kami kembali’.
Selain itu ikutilah ucapan itu dengan sebuah do’a yang diajarkan oleh Rasulullah saw sebagai berikut :“Ya Allah, beri aku nilai berharga dari musibah yang kualami dan gantilah dengan sesuatu yang lebih baik”. Kita harus sadar bahwa Allah swt. adalah pemilik sesungguhnya segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini. Dengan menyadari hal ini hanyalah titipan dari Allah swt, maka begitu Allah memintanya dari kita, Insya Allah kita akan lebih mudah mengikhlaskannya.
Sabar dan ikhlas adalah kunci utama dalam menghadapi permasalahan yang ditimpakan kepada kita. Hanya dengan sabar dan ikhlas pula semua permasalahan tersebut akan terasa ringan untuk kita hadapi dan akan membuahkan kebahagiaan hidup. Oleh sebab itu, latihlah hati dan pikiran kita sejak dini agar senantiasa berprasangka baik kepada Allah dan umat-Nya di muka bumi ini. Dengan prasangka baik tersebut, insya Allah kita juga bisa mengasah kualitas kesabaran dan keihlasan kita dalam menjalani kehidupan ini.
Berbagai permasalahan hidup tidak akan lagi kita pandang sebagai sebuah hambatan yang mampu mengubah jalan hidup menjadi lebih buruk. Akan tetapi sebaliknya, kita akan senantiasa menganggap bahwa segala permasalahan hidup yang kita lalui merupakan gerbang pembuka bagi kita untuk melangkah menjadi lebih baik.
Sabar dan ikhlas yang terus menerus dijalani akan membuahkan hasil yang manis, yakni keterntraman dan kedamaian di dunia dan di akhirat. Karena sebenarnya, tidak ada lagi sesuatu yang diharapkan oleh sleuruh umat manusia kecuali kedua hal tersebut.

Monday, July 25, 2016

OBAT AMPUH PATAH HATI




Patah hati bisa membuat emosi menjadi labil,stres, galau dansedih. Mungkin dia love at first sight (cinta pandangan pertama). Sebenarnya hal yang membuat emosi negatif tersebut dikarenakan kita tidak ikhlas menerimanya, kita berharap terlalu banyak dengannya, berharap dia mencintai dengan sepenuh hati, akibatnya kekecewaanlah yang timbul.Rasa sakit ini menjadikan semangat patah, Rasa sakit ini merupakan sebuah sinyal dan memberitahu kita kalau ada yang harus diperbaiki serta diperhatikan. Tanpa rasa sakit, bagaimana kita tahu kalau tubuh perawatan? Misalnya sakit perut, rasa sakit merupakan cara tubuh memberitahu untuk menjaga makanan yang masuk serta makan dengan teratur atau ada yang salah dengan perut kita.

Rasa Sakit secara emosional juga sama, merupakan cara tubuh memberitahu kalau kita perlu pertolongan. Saat hati kita sakit, dan mempengaruhi keseluruhan hidup kita, artinya waktunya untuk mengobati rasa sakit tersebut. Rasa sakit juga menjadi panduan seperti kompas. Memberitahu bagian mana yang nggak sehat atau merasakan hal yang nggak benar. Yang penting adalah harus jeli mendengarkan “teriakan” atau peringatan yang diberikan tubuh. Sebagai “korban”, kita sering nggak mendengarkan rasa sakit. Tapi kalau kita berperan sebagai pihak yang bertahan, kurang lebih kita seperti membuka diri terhadap rasa sakit tersebut. Kita belajar dari rasa sakit tersebut dan berkembang, serta bertahan. jangan sampai bunuh diri seperti siswi SMP bunuh diri karena putus cinta.







Melawan rasa sakit membuat kita nggak bisa menerimanya sebagai berkah. Memang bungkusannya nggak menyenangkan, tapi kalau kita beranikan diri untuk membuka bungkusan tersebut, kita bisa mendapatkan ketenangan, pengetahuan lebih akan diri sendiri yang bisa membuat kita lebih tenang dan percaya diri untuk menghadapi dengan senyuman apa yang terjadi di masa depan.

2. Curhat

Tumpahkan segala perasaanmu dengan orang terdekatmu. apa yang kamu rasakan, pada sahabat, saudara, atau bahkan teman. Curhat bisa menunjukkan kalau kamu nggak sendiri, walaupun kamu merasa sebagai orang yang paling sendiri di dunia. Berbagi juga bisa jadi salah satu cara untuk melepaskan rasa sakit yang ada. Hanya dengan membuka diri pada berbagai emosi, kita bisa mengerti siapa diri kita, kenapa rasa sakit ini bisa muncul dan apa yang kita perlukan untuk membebaskan diri dari rasa sakit tersebut.
Caranya dimulai dengan mengamini bahwa ada sisi positif dari setiap kejadian negatif yang terjadi pada kita.Menjadi survivor memang nggak gampang dan memang lebih mudah untuk menjadi korban dan menangis meratapi nasib. Tapi kalau kamu pengen bangkit, mengatasi rasa sakit dan kesedihan banyak cara yang bisa kamu lakukan.

3. Me Time.
Luangkan waktu setiap hari untuk mengobati luka. Lakukan waktu untuk menyendiri dan menenangkan diri. Anda perlu dipulihkan. Cari kesenangan yang bisa membuatmu kalau banyak hal baik ada di depan mata. Rutinitas juga penting. Jadi lakukan hal mudah yang sekaligus bisa mengobati dan menjadi rutinitas, seperti bersepeda, mendengarkan musik, mengurus tanaman atau yoga.

Faktanya, istilah waktu bisa menyembuhkan lupa itu bisa dibilang sebagai sebuah hal yang nggak nyata. Karena kalau memang bisa, nggak bakal ada yang namanya rasa sakit. Untuk lupa atau sembuh memang butuh waktu, tapi tanpa usaha kamu akan bangun pagi setiap hari merasakan sakit yang sama. Teori memang lebih mudah dibanding praktek.

Tapi dengan percaya dan yakin, pasti kamu akan bisa melalui dan mengatasi segala rasa sakit yang menimpa. Cari tempat sepi yang bisa memberikan ketenangan untukmu dan sisihkan waktu untuk perasaanmu. Bawa tisu, jurnal, secangkir teh apa pun yang bisa bikin kamu lebih tenang. Tutup matamu dan “nikmati” rasa sakit yang ada. Tolak segala keinginan yang bisa mengalihkan pikiran. Terima kalau saat ini, memang waktumu untuk merasakan rasa sakit tersebut, sesakit apa pun itu.Hiburlah diri Anda sendiri, lihat postingan2 dan blog2 yang lucu2, Anda juga bisa melihat facebook kami di http://facebook.com/bajucouple.lengkap banyak tips2 cinta, dan cerita-cerita lucu. Makanlah makanan kesukaan anda seperti brownies coklat

4. Bersyukurlah

jangan fokus pada kejahatan yang dilakukannya pada anda. tapi, fokuslah pada kebaikan yang dia sudah lakukan kepada Anda. Anda bersyukur dia pernah hadir di hidup anda, dan doakanlah dia untuk mendapatkan yang terbaik. Bersyukurlah Anda tidak dengan dirinya, karena Tuhan sedang mempersiapkan Anda untuk bersama dengan orang yang lebih baik dengan mantan Anda. Rata-rata orang yang pernah saya temui, ketika dia putus, dan dia berubah menjadi lebih baik, dia akan mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik dari mantannya.

5. ReFraming
ini adalah salah satu tehnik NLP (Neurolinguistik Program) yang membayangkan saat-saat indah bersama mantan anda, lalu anda menjadikan suaranya seperti donal bebek, menjadikan tingkah lakunya aneh, bar-bar, atau sesuatu hal yang bikin Anda ilfil seketika. membuat bayangan di imajinasi anda bahwa dirinya makin lama makin mengecil-mengecil dan hilang. Atau anda bisa membayangkan mantan anda mempunyai tahi lalat yang sangat besar-besar dan makin besar, lalu ada bulu-bulunya lagi. hiyy.. jijayy..

6. Fokus pada Hal Lainnya
Dengan memindahkan fokus ke hal lainnya maka Anda akan hilang perasaan sakit karena patah hati.
coba bayangkan, ketika Anda lagi sedang "asyiknya" bergalau ria, terus tiba-tiba didepan Anda sedang terjadi kebakaran besar yang mau menerjang Anda, pasti anda sibuk memberesi barang-barang anda dan pergi lari sekencang-kencangnya bukan?
atau anda lagi berjalan sambil menangis, lalu tiba-tiba ada anjing gila mengejar Anda, anda pasti akan berlari sekencang-kencangnya dan kemudian lupa akan kesedihan anda bukan?

Ketika Anda sedih, ubah fokus anda untuk menciptakan masa depan lebih baik. Tingkatkan Karir, atau  prestasi sekolah Anda, atau spiritual Anda. Anda bisa menjadi reseller baju dengan mendaftar ke jika Anda ingin coba-coba berjualan baju. ketika Anda fokus berjualan, Fokuslah pada kepuasan pelanggan, kejar omset, Bye-bye mantan.

7. Belajarlah menjadi lebih Baik
Persiapkan diri Anda menjadi priadi yang menarik dan lebih baik. Jadikan Anda seorang yang mempesona. Pelajari Tips Membuat diri menjadi Menarik dan Tips Menjaga hubungan agar tetap Harmonis supaya dikemudian hari hubungan anda dengan si dia tetap harmonis dan romantis.


Selamat Mendapatkan The Best Soul Mate. Semoga Tips Menyembuhkan patah hati ini Ampuh buat kamu. Silahkan Bagikan ke teman-teman kamu.

Tuesday, July 12, 2016

humanisme kopi

fenomena warung kopi yang bayak bermunculan menjadi sebuah wahana sejarah baru yang akan selalu direkonstruksi, tidak hanya tingkat orientasi transaksionistisnya, pola estetis dan gaya yang khas, tetapi kini fungsinya semakin mendapatkan legitimasi di hati publik. Selain terjangkau harganya, nilai estetis warung kopi juga menjadi hiburan yang tak tergantikan dari kehidupan masyarakat. Baik di daerah Aceh, Yogyakarta, Gorontalo bahkan di Tulungagung yang terkenal dengan kopi Ijonya.
Bentuk center of community yang terkandung dalam fenomena ini, secara disadari ataupun tidak, warung kopi menjadi tanda yang mengukuhkan identitas baru masyarakat, melalui bertemunya beragam orang, lembaga, status sosial dan bahkan identitas yang multikultur. Dalam pandangan yang lebih luas, warung kopi juga bagian dari subkultur yang mempertemukan berbagai budaya dan identitas baru. Tetapi ngopi juga bukan sekadar soal keakraban, didalamnya kerap terjadi pertukaran informasi dan wacana, pengembangan wawasan, Sering terjadi kesepakatan kerjasama mulai dari janji lanjutan hingga tanda tangan kontrak.
Warkop: sebuah Life Style?
Pada era sekarang ini ngopi tidak lagi merupakan aktivitas mengisi waktu luang atau sekedar menghilangkan kepenatan. Namun perkembangannya ngopi menjadi sebuah gaya hidup. Komunitas lifestyle ini telah melahirkan sebuah subkultur baru, komunitas warung kopi. Tetapi dalam beberapa hal, warung kopi juga didirikan dengan latar belakang komunitas. Lebih jauh lagi, komunitas warung kopi ini, membentuk kultur dan aktualisasi komunitas dalam berbagai sektor kehidupan, misalnya ekonomi dan sosial.
Bagi sebagian pecinta kopi, menikmati secangkir kopi mungkin hal yang biasa dilakukan di waktu senggang dan bisa dilakukan dimanapun. Namun bagi kalangan tertentu menikmati kopi bukan hanya bagaimana merasakan sensasi manis dan pahit, tetapi bagaimana muatan yang menyertai aktifitas itulah yang akan berdampak lebih luas. Misalnya para eksekutif muda akan menikmati secangkir kopi dengan menjalankan aktifitas dengan relasi bisnisnya. Begitu juga dengan mahasiswa, menikmati secangkir kopi hanya bermakna jika dilakukan di warung kopi yang diselingi dengan diskusi kecil.
Penikmat kopi juga beragam, mulai dari pemulung hingga para pejabat teras. Tidak ada sekat dalam hal siapa peminat kopi. Ini membuktikan bahwa warung kopi mempunyai potensi kultural yang dapat menggiring masyarakat ke arah pembauraan sosial. Ini tidak lepas dari salah satu manfaat warung kopi yaitu sebagai tempat menemukan ide dan gagasan. Bahkan, bagi para penikmat kopi, warung kopi adalah sumber informasi dan inspirasi.
Bagi pecinta kopi, menikmati kopi dengan racikan sendiri di rumah atau di tempat kerja akan terasa berbeda ketika mereka menikmati kopi di warung kopi. Entah karena racikannya atau suasananya, kita tidak tau. Tetapi kemungkinan, faktor fenomena ini adalah bagaimana situasi dan kondisi dalam menikmati kopi mempengaruhi rasa dalam ngopi itu sendiri. Dan yang aneh lagi adalah masing-masing warung kopi memiliki kekhasan rasa tersendiri yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Berangkat dari realitas itulah, kebiasaan Ngopi bagi masyarakat Indonesia bukanlah menjadi sebuah realitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Akan tetapi, lebih dari itu ngopi menjadi sebuah life style masyarakat. Kebiasaan masyarakat yang seiring waktu telah berubah menjadi kebutuhan masyarakat inilah yang nantinya bisa menjadi sebuah subkultur tersendiri di masyarakat Indonesia.
Warung Kopi dan Revitalisasi budaya Komunal
Ngobrol apa kita hari ini? Topik apa yang kita mau bicarakan? Tak ada  yang tahu. Semua membisu. Semua tenggelam dalam pikirannya masing-masing, dengan topiknya sendiri-sendiri. Betapa dunia begitu merepotkan. Mengambil porsi waktu, tenaga, pikiran, juga biaya tidak kecil,di tengah kebutuhan yang semakin menekan. Tapi, semua tak bisa kita elakkan. Ia muncul sebagai paksaan yang tak tertolakkan.
Tak ada tempat lagi untuk privasi, untuk masalah pribadi, untuk sharing antar dunia domestik. Kekerabatan mengendur. Diri dan eksistensi ditentukan oleh hal di luar kita. Kita adalah makhluk yang ada karena peristiwa-peristiwa yang kadang bukan kita. Bagaimana ini bisa terjadi? Tentu saja, segera kita dapat mafhum, kenyataan itu menjadi salah satu buah dari globalisasi, khususnya dalam kemampuan penetrasi isu via teknologi komunikasi dan informasi. Pada awalnya, kekuatan dan potensi teknologi mediatik itu menawarkan harapan yang menggiurkan, saat kita beranggapan dunia kini ada dalam genggaman. Hingga pada akhirnya kita menyadari, dunia ternyata tidak cukup digenggam dengan dua tangan, bahkan dua pikiran, dua tubuh, atau dua perasaan. Dunia telah masuk begitu cepat dan kuat dalam ruang pribadi kita.
Dalam satu hari, bahkan dalam satu ketika (moment) kita hidup dalam ratusan persoalan yang menyesaki pikiran dan hati. Tak sempat lagi untuk merenungkan atau menghayatinya. Dalam situasi dan posisi seperti ini, sebenarnya manusia senantiasa dalam keadaan yang gamang dan labil. Semua terasa kritis dan emergensial. Inilah situasi kejiwaan yang tidak menyadari posisi dan dirinya sendiri, mudah diinfiltrasi dan diintervensi di tingkat personal, komunal, bahkan nasional.
Di Korea Selatan terjadi sebuah depresi besar-besaran pada masyarakat digital. Ini berawal dari sebuah gerakan massa di dunia maya yang memperjuangkan sesuatu. Begitu banyak orang yang berharap pada gerakan massal dunia maya itu namun ketika ternyata gerakan tersebut tidak menemui hasil yang memuaskan banyak penduduk dunia maya Korea Selatan yang kemudian merasakan kekecewaan mendalam, depresi bahkan beberapa di antaranya ada yang hingga bunuh diri. Sebuah kondisi yang memprihatinkan.
Dalam konteks tertentu saya melihat kalau faktor akar budayalah yang menyebabkan hal itu bisa terjadi. Kondisi yang sama rasanya sulit terjadi di Indonesia, negeri dimana sifat komunal masih jadi bagian utama dalam kehidupan keseharian. Orang Indonesia boleh ramai di dunia maya, memperbincangkan apa saja, berbagi apa saja, tapi tetap saja itu tidak cukup. Interaksi dunia maya harus dilengkapi dengan sesuatu dimana terdapat sebuah ajang dimana interaksi sosial yang nyata bisa dinikmati.
Inilah desa global yang diutarakan Marshall McLuhan, kecenderungan yang pesat dari media cetak, hingga media elektronik berkembang menyatukan budaya-budaya dunia. Tidak hanya masyarakat berkomunal yang merasakan Spanyol menjadi juara dunia, tidak hanya masyarakat indonesia yang terlena dengan irama chayya-chayya ala Briptu Norman. Apakah masih ada nuansa komunal ke-Indonesia-an yang tersisa, ketika kita menjadi bagian dari desa global.
Disinilah keunikan yang masih tersisa ketika berbicara Indonesia, yang di beberapa daerah terdapat warung kopi dan tradisinya. Masih ada semangat kekerabatan dan kekeluargaan yang dapat menjadi filter dari kuatnya arus globalisasi. Seperti halnya masyarakat lain di dunia, masyarakat Tulungagung juga mempertahankan sistem kehidupan Guyub rukun.
Terkait dengan revitalisasi budaya komunal, warung kopi dalam hemat penulis menjadi sebuah wadah tersendiri di luar pranata-pranata social lainnya dimana dari warung kopi itulah tercipta komunikasi yang masiv diantara masyarakat. Kemajuan teknologi yang telah memangkas ruang dan waktu di sisi lain juga memangkas pula budaya komunal di masyarakat. Oleh sebab itu. Keberadaan warung kopi seharusnya menjadi sebuah posisi tersendiri guna melawan terjangan arus Globalisasi.
Warung Kopi dan Ruang Publik
Istilah ruang publik (public space) pernah dilontarkan Lynch dengan menyebutkan bahwa ruang publik adalah nodes dan landmark yang menjadi alat navigasi didalam kota (Lynch, 1960). Gagasan tentang ruang publik kemudian berkembang secara khusus seiring dengan munculnya kekuatan civil society. Dalam hal ini filsuf Jerman, Jurgen Habermas, dipandang sebagai penggagas munculnya ide ruang publik (Sulfikar, 2010). Jurgen Habermas memperkenalkan gagasan ruang publik pertama kali melalui bukunya yang berjudul The Structural Transformation of the Public Sphere: an Inquire Into a Category of Bourjuis Society yang diterbitkan sekitar tahun 1989. 
Ruang publik diartikan sebagai ruang bagi diskusi kritis yang terbuka bagi semua orang. Pada ruang publik ini, warga privat (private person) berkumpul untuk membentuk sebuah publik dimana nalar publik ini akan diarahkan untuk mengawasi kekuasaan pemerintah dan kekuasaan negara. Ruang publik mengasumsikan adanya kebebasan berbicara dan berkumpul, pers bebas, dan hak secara bebas berpartisipasi dalam perdebatan politik dan pengambilan keputusan. Lebih lanjut, ruang publik dalam hal ini terdiri dari media informasi seperti surat kabar dan jurnal. Disamping itu, juga termasuk dalam ruang publik adalah tempat minum dan warung kopi, balai pertemuan, serta ruang publik lain dimana diskusi sosio-politik berlangsung.
Ruang publik ditandai oleh tiga hal yaitu responsif, demokratis, dan bermakna. Responsif dalam arti ruang publik adalah ruang yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan kepentingan luas. Demokratis, artinya ruang publik dapat digunakan oleh masyarakat umum dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya serta aksesibel bagi berbagai kondisi fisik manusia. Bermakna memiliki arti kalau ruang publik harus memiliki tautan antara manusia, ruang, dan dunia luas dengan konteks sosial.
Pastinya, animo pengunjung warung kopi tidak mutlak disebabkan oleh rasa dan aroma kopi yang disajikan, tetapi lebih kepada keinginan untuk berinteraksi. Buktinya, sebagian besar warung kopi yang ada di Aceh, Gorontalo, Yogyakarta bahkan di Tulungagung hanya menyediakan minuman kopi berbahan baku kopi robusta.  Padahal, bagi para “penikmat”kopi sejati, mereka pasti akan mencari warung kopi atau cafe yang menyediakan kopi arabica, karena aroma yang tajam dan rasanya yang “nendang.”
Fenomena ini makin mempertegas makna ngopi dalam tradisi masyarakat di Indonesia. Aktivitas minum kopi adalah media interaksi antar masyarakat dari berbagai stratifikasi sosial. Fungsi warung kopi mulai bergeser, dari tempat minum menjadi ranah publik milik semua elemen masyarakat baik sebagai tempat melepas lelah, tempat bercengkrama bahkan termasuk sebagai ruang hiburan. Secangkir kopi menjadi semacam e-mail dan password untuk izin menikmati suasana dan aktifitas orang di warung kopi itu.
Ibarat akun “jejaring sosial” twitter, warung kopi membolehkan siapapun mem-follow (bergabung) orang yang menjadi idola dan narasumbernya. Siapapun, apalagi jika sudah kenal, boleh nimbrung mendengar dan mengomentari pembicaraan si narasumber selama cangkirnya masih berisi kopi. Siapapun tidak dilarang untuk membayar harga kopi orang yang di-follow atau mem-follownya.
Warung kopi pada akhirnya menjadi ruang publik multifungsi. Tempat minum kopi yang sejatinya berfungsi sebagai rumah aspirasi. Berbagai rumor, fakta dan data bergulir dari sana, bagai bola salju, menggelinding menjadi konsumsi publik. Di tempat ini pula rumor, fakta dan data itu, pada akhirnya kembali dalam bentuk feedback disertai komentar miring. Feedback berharga itu sangat memungkinkan diserap menjadi bahan dasar untuk menyusun sebuah kebijakan publik.




BENARKAH WANITA GEMINI ITU SELALU MENARIK???

 Bintang gemini lahir pada tanggal 21 Mei hingga 20 Juni, bintang yang digambarkan dengan orang kembar ini memiliki kepribadian menarik. Banyak yang menganggap, lambang gemini sebagai sosok kembar ini, juga sebagai pribadi yang sulit ditebak. Suasana hatinya sulit diidentifikasi. Sehingga saat berada di dekatnya, membuat suasana menjadi serba salah. Tapi tidak semua hal tentang gemini adalah hal yang buruk.
Ladies, lahir sebagai wanita dengan zodiak gemini akan membuat sangat beruntung. Berikut adalah alasan mengapa kamu menjadi wanita yang beruntung dengan zodiak gemini. Hal ini seperti yang dilansir magforwoman.com yaitu:
  • Cerdas

    Wanita gemini sangat cerdas. Kamu akan selalu mengedepankan logika kamu, sehingga kamu selalu berpikir rasional. Kamu sangat baik dalam mengambil keputusan. Tidak heran, dalam karir kamu adalah pengambil keputusan yang tepat.
  • Menyenangkan

    Saat bersama kamu, tidak ada momen canggung dan membosankan. Kamu pandai menghidupkan suasana sehingga menjadi menyenangkan. Hal inilah yang akan membuat kamu menjadi sosok yang menarik bagi lawan jenis kamu. Tidak hanya itu kamu juga teman yang menyenangkan.
  • Kreatif

    Wanita yang memiliki zodiak gemini sangat kreatif. Kamu tahu bagaimana cara membuat sesuatu yang berbeda. Kamu pandai membuat sesuatu yang biasa menjadi hal yang istimewa. Cukup mudah bagi kamu membuat orang lain terkesan dengan kejutan darimu.
  • Murah Hati

    Gemini sangat menjunjung tinggi rasa berbagi. Bagimu, berbagi tidak akan membuat kamu kekurangan. Kamu adalah sahabat dan teman yang selalu ada. Bagimu mempedulikan teman dan sahabat adalah kewajiban.
  • Menarik

    Kamu tahu bagaimana menarik perhatian orang lain. Tidak harus dengan paras yang cantik tapi dengan kebaikan dan kecantikan dari dalam, akan membuatmu semakin menarik. Tidak perlu diragukan lagi, dengan cara yang mudah kamu akan membuat lawan jenis begitu mudah untuk jatuh cinta padamu.


Selain kelima sifat di atas, wanita gemini memiliki sifat yang independen, dan mudah beradaptasi. Kamu sangat mudah bersosialisasi di tempat baru. Bagaimana Ladies, sangat menarik bukan sifat yang dimiliki oleh wanita gemini? Semoga bermanfaat.

TERTAWA PENYAKITPUN HILANG

Pada umumnya, tertawa (laughing) di anggap sebagai pengejawantahan dari humor, karena tertawa dan humor sama-sama menciptakan situasi riang, lucu dan jenaka. Sebenarnya kedua fenomena khas manusiawi ini tidak selalu sejalan. Rasa humor tidak selalu terungkap dalam bentuk tertawa.

Buktinya ada tertawa sinis yang tidak mencerminkan adanya suasana humoristis. Walaupun demikian, seperti halnya humor, tertawa merupakan salahh satu kualitas khas manusiawi, artinya setiap manusia dapat tertawa. Betapapun seriusnya seseorang yang tidak dapat bersuara, yang di karenakan adanya kerusakan karena organ-organ tertentu, pasti secara ekspresif akan tertawa terkekeh-kekeh bila ia merasa geli, sekalipun tertawanya tanpa suara.

Mengapa tertawa dan humor merupakan fenomena manusiawi? Karena tertawa senantiasa mengandung intensionalitas, yaknii tertawa kepada (laughing at) dan tertawa bersama (laughing with). Selain itu,  tertawa selalu menciptakan suatu perspektif mengambil jarak dan sekaligus menciptakan relasi dengan corak penghayatan tertentu antara pihak yang menertawakan dengan pihak yang di tertawakan, termasuk dalam menertawakan diri sendiri. Dengan demikian dalam fenomena  tertawa tercipta perspektif pengambilan jarak ( self distance) dan pemisahan terhadap diri sendiri (self detachment). Intensionalitas, self distance, dan self detachment adalah kualitas-kualitas manusia.

Karena pentingnya tertawa ini bagi kehidupan banyak ahli yang merekomendasikan tertawa sebagai jalan untuk terapi. Bahkan ada yang menyebutnya senam tertawa. Jadi jelas ada banyak manfaat tertawa. Dengan tertawa seseorang bisa:


  • Terbantu untuk menaggulangi stress
  • Membant otot wajah menjadi rileks dan awet muda
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Menurunkan tekanan darah tinggi
  • Mencegah dan mengendalikan penyakit jantung
  • Merangsang pengeluaran endorphin, serotonin, dan melantonin yang membuat perasaan menjadi tenang dan bahagia. 

Secara individual, anda bisa membuat diri anda tertawa dengan melihat berbagai acara lucu di televise. Bisa juga dengan membaca buku humor yang banyak di jual di toko buku atau buku humor sufi seperti abu nawas. Bisa juga di lakukan dengan saling bercerita satu sama lain tentang sesuatu yang lucu. Dan bisa juga dii lakukan secara berjamaah melalui yang di sebut dengan senam tertawa.

Berikut resep senam tertawa step bay step:

  1. Berkumpullah dengan orang yang mau melakukan senam tertawa
  2. Semua orang berdiri melingkar
  3. Ketua klub senam atau orang yang di tunjuk sebagai ketua member aba-aba “ Ketawa Yuk!”
  4. Semua peserta senam menjawab sambil menghentakkan kepalan tangan kiri yang di angkat dari atas kebawah sambil berteriak “ Yes!”
  5. Di ulang sekali lagi, “ketawa yuk!” lalu di jawab “ yes!”
  6. Ketua club senam kembali member aba-aba, “Tertawa!” 
  7. Semua peserta senam menjawab sambil menghentakkan kepalan tangan kiri yang di angkat dari atas kebawah sambil berteriak “Bisa!” 
  8. Di ulang, tertawa! Bisa! Tertawa! Bisa!
  9. Lalu semua peserta senam bersama-sama mengucapkan: ha ha ha, hi hi hi, ho ho ho dengan suara teriak.
  10. Lalu semua serentak tertawa lepas. Ha ha ha ha . . . . . terus menerus lebih kurang satu menit.
  11. Peserta aktif bergerak ke teman yang ada di kiri dan kanan, saling menatap, tertawa murni pun terjadi, hingga ada yang mengeluarkan air mata.
  12. Ketua klub senam memberikan aba-aba  sambil bertepuk tangan ha ha ha, ho ho ho. Di ulang beberapa kali sampai semua berhenti tertawa.
  13. Semua rangkaian di atas dari poin c hingga l di ulang, sampai semua ikut tertawa serentak.

Jika sobat merasa sulit untuk tertawa, cobalah kutipan senam tertawa di atas  yang telah di rekomendasikan Departemen Kesehatan RI dan Federasi Olahraga masyarakat Indonesia. Jadi, tak ada alasan karena sedih atau apapun yang bisa membuat sobat sulir tertawa.
Pada umumnya, tertawa (laughing) di anggap sebagai pengejawantahan dari humor, karena tertawa dan humor sama-sama menciptakan situasi riang, lucu dan jenaka. Sebenarnya kedua fenomena khas manusiawi ini tidak selalu sejalan. Rasa humor tidak selalu terungkap dalam bentuk tertawa.

Buktinya ada tertawa sinis yang tidak mencerminkan adanya suasana humoristis. Walaupun demikian, seperti halnya humor, tertawa merupakan salahh satu kualitas khas manusiawi, artinya setiap manusia dapat tertawa. Betapapun seriusnya seseorang yang tidak dapat bersuara, yang di karenakan adanya kerusakan karena organ-organ tertentu, pasti secara ekspresif akan tertawa terkekeh-kekeh bila ia merasa geli, sekalipun tertawanya tanpa suara.

Mengapa tertawa dan humor merupakan fenomena manusiawi? Karena tertawa senantiasa mengandung intensionalitas, yaknii tertawa kepada (laughing at) dan tertawa bersama (laughing with). Selain itu,  tertawa selalu menciptakan suatu perspektif mengambil jarak dan sekaligus menciptakan relasi dengan corak penghayatan tertentu antara pihak yang menertawakan dengan pihak yang di tertawakan, termasuk dalam menertawakan diri sendiri. Dengan demikian dalam fenomena  tertawa tercipta perspektif pengambilan jarak ( self distance) dan pemisahan terhadap diri sendiri (self detachment). Intensionalitas, self distance, dan self detachment adalah kualitas-kualitas manusia.

Karena pentingnya tertawa ini bagi kehidupan banyak ahli yang merekomendasikan tertawa sebagai jalan untuk terapi. Bahkan ada yang menyebutnya senam tertawa. Jadi jelas ada banyak manfaat tertawa. Dengan tertawa seseorang bisa:


  • Terbantu untuk menaggulangi stress
  • Membant otot wajah menjadi rileks dan awet muda
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Menurunkan tekanan darah tinggi
  • Mencegah dan mengendalikan penyakit jantung
  • Merangsang pengeluaran endorphin, serotonin, dan melantonin yang membuat perasaan menjadi tenang dan bahagia. 

Secara individual, anda bisa membuat diri anda tertawa dengan melihat berbagai acara lucu di televise. Bisa juga dengan membaca buku humor yang banyak di jual di toko buku atau buku humor sufi seperti abu nawas. Bisa juga di lakukan dengan saling bercerita satu sama lain tentang sesuatu yang lucu. Dan bisa juga dii lakukan secara berjamaah melalui yang di sebut dengan senam tertawa.

Berikut resep senam tertawa step bay step:

  1. Berkumpullah dengan orang yang mau melakukan senam tertawa
  2. Semua orang berdiri melingkar
  3. Ketua klub senam atau orang yang di tunjuk sebagai ketua member aba-aba “ Ketawa Yuk!”
  4. Semua peserta senam menjawab sambil menghentakkan kepalan tangan kiri yang di angkat dari atas kebawah sambil berteriak “ Yes!”
  5. Di ulang sekali lagi, “ketawa yuk!” lalu di jawab “ yes!”
  6. Ketua club senam kembali member aba-aba, “Tertawa!” 
  7. Semua peserta senam menjawab sambil menghentakkan kepalan tangan kiri yang di angkat dari atas kebawah sambil berteriak “Bisa!” 
  8. Di ulang, tertawa! Bisa! Tertawa! Bisa!
  9. Lalu semua peserta senam bersama-sama mengucapkan: ha ha ha, hi hi hi, ho ho ho dengan suara teriak.
  10. Lalu semua serentak tertawa lepas. Ha ha ha ha . . . . . terus menerus lebih kurang satu menit.
  11. Peserta aktif bergerak ke teman yang ada di kiri dan kanan, saling menatap, tertawa murni pun terjadi, hingga ada yang mengeluarkan air mata.
  12. Ketua klub senam memberikan aba-aba  sambil bertepuk tangan ha ha ha, ho ho ho. Di ulang beberapa kali sampai semua berhenti tertawa.
  13. Semua rangkaian di atas dari poin c hingga l di ulang, sampai semua ikut tertawa serentak.

Jika sobat merasa sulit untuk tertawa, cobalah kutipan senam tertawa di atas  yang telah di rekomendasikan Departemen Kesehatan RI dan Federasi Olahraga masyarakat Indonesia. Jadi, tak ada alasan karena sedih atau apapun yang bisa membuat sobat sulir tertawa.

Featured Post

senyuman adalah awal dari kasih sayang, maka tersenyumlah!

Senyum Awal Dari Kasih Sayang Sejatinya senyum adalah jendela hati. Dari senyuman kita bisa mengetahui suasana dan isi hati seseorang. ...

Wikipedia

Search results